Kupas Tuntas tentang Kewirausahaan


Perkembangan UMKM dan wirausaha di Indonesia saat ini meningkat pasca Pandemi Covid-19, karena Peran UMKM sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Kontribusi UMKM terhadap PDB juga meningkat hingga 60,5%, dan sangat berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja dengan total 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.  (Limanseto, 2022)

Peningkatan jumlah wirausaha dan UMKM di Indonesia dibandingkan dengan fakta di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak UMKM yang kinerja bisnisnya belum optimal. Permasalahan utama yang dihadapi adalah volume penjualan produk yang rendah di pasar nasional maupun internasional. Hal tersebut terjadi karena secara manajerial, UMKM masih memiliki banyak kelemahan, mulai dari keterbatasan modal bisnis, kesulitan dalam mendistribusikan produk, hingga minimnya pengetahuan tentang transaksi secara online(Murwanti, 2023)

Karakter, Sikap dan Kepribadian Kewirausahaan yang Harus Dimiliki Seorang Wirausahawan

            Beberapa faktor tersebut bisa diketahui dan diperbaiki dengan memperhatikan karakter kewirausahaan yang akan dijelaskan dibawah ini:

            Memiliki Komitmen dan Disiplin yang Tinggi

Karakteristik wirausaha yang perlu diperhatikan adalah harus mempunyai komitmen yang tinggi, karena komitmen akan berkaitan dengan setiap perkataan maupun tindakan yang akan di pertanggung jawabkan. Dengan komitmen yang tinggi, membangun usaha bisa mudah dan memiliki visi yang jelas.

Seorang wirausahawan juga harus mempunyai karakter disiplin yang tinggi. Sikap disiplin akan memperlihatkan bahwa wirausaha berusaha keras untuk melakukan apapun dalam urusan bisnis. Disiplin yang dimaksud adalah keteraturan dalam menjalankan usaha. Dengan sikap ini, seoarang wirausaha dapat memotivasi dan membangkitkan semangat diri untuk mencapai sebuah tujuan dari bisnis yang dibuat. Dengan menjadi seorang wirausaha, artinya harus mampu memimpin diri sendiri, harus mampu mendisiplinkan diri sendiri. Mulai dari hal kecil seperti waktu bangun tidur, jadwal kerja harian, kapan harus beristirahat, kapan harus bertemu dengan klien, dan lain sebagainya. 

Percaya Diri dan Memiliki Kreativitas Tanpa Batas

Percaya diri merupakan suatu langkah awal bagi seorang wirausaha untuk bisa memulai usaha, karena ketika percaya terhadap kemampuan diri sendiri bahwa dapat membangun dan menjalankan bisnis. Selain itu, Kepercayaan diri menandakan seorang wirausaha siap menghadapi segala rintangan kedepannya tetapi jangan terlalu berlebihan juga karena harus mengimbanginya dengan pengendalian diri.

Kreativitas salah satu karakter wirausaha yang juga sangat penting. Dengan kreativitas yang dimiliki seorang wirausaha dapat menciptakan ide usaha maupun produk yang tidak terbatas dengan produk atau usaha serupa. Satu kreativitas harus diikuti dengan adanya inovasi tujuannya adalah agar menarik minat para pelanggan terhadap usaha yang dibuat. Salah satu contoh mudah yaitu dengan mengadakan riset kepada orang-orang mengenai tren yang sedang berkembang saat ini.

Jujur dan Berani Mengambil Risiko

Kejujuran adalah hal penting dalam dunia bisnis. Kejujuran akan menghadirkan rasa percaya terhadap kualitas dan nama baik usaha yang dibuat. Fun fact, ketika usaha yang dibuat sudah mendapatkan kepercayaan maka perjalanan di dunia wirausaha akan jauh lebih mudah. 

Karakteristik wirausaha lainnya adalah dengan memiliki sikap berani bertanggung jawab atas semua keputusan dan bahkan mengambil risiko terberat. Berani mengambil risiko jika bisnisnya nanti akan mengalami kerugian atau kegagalan. Dengan adanya permasalahan tersebut, biasanya wirausahawan dapat mengatasinya dengan baik dan sudah memiliki solusi supaya kejadian yang terjadi tidak dapat terulang kembali

       Berorientasi pada Masa Depan

Karakteristik wirausahawan yang selanjutnya adalah selalu memiliki orientasi ke masa depan. Menjadi seorang wirausahawan harus selalu mampu berpikir untuk situasi yang akan datang. Misalnya, dengan mencari peluang untuk menciptakan bisnis yang lebih sukses di masa yang akan datang.

Seorang yang visioner atau selalu berorientasi pada masa depan, akan menjadikan kekurangan dan kesalahan di masa lalu sebagai pembelajaran, dan tidak akan terlalu mengingat-ingat kekurangan atau kegagalan tersebut. (Rizeki, 2022)

Hubungan Passion dan Kewirausahaan?

Mencari sebuah bisnis yang cocok dijalankan menurut beberapa orang adalah hal yang sulit. Padahal jika kita cermati lagi, bisnis itu erat kaitannya dengan passion seseorang.

 

    Apa sebenarnya yang dimaksud passion? Arti sederhana dari passion adalah kegemaran dan kesenangan. Itu artinya, dengan memiliki passion dalam suatu hal, maka seseorang tersebut tidak akan pernah bosan untuk melakukan suatu aktivitas, hal ini dikarenakan mereka yang mengerjakan hal tersebut dengan ikhlas dan tanpa paksaan, serta biasanya karena sudah sangat menggemari pekerjaan / aktivitas tersebut, membuat beberapa orang yang memiliki passion tadi tidak mengenal lelah meskipun bekerja sampai berjam-jam.

 

    Passion dan Kewirausahaan adalah dua hal yang saling berkaitan dan berhubungan. Karena passion sangat erat hubungannya dengan kesenangan/kegemaran seseorang. Sesuatu yang menyenangkan bisa dimulai dengan sebuah hobi. Kemudian dari hobi sangat bisa untuk memunculkan sebuah kemungkinan-kemungkinan ide bisnis dan hal-hal yang produktif setelah menjalankan ide bisnis tersebut. Terlebih lagi jika sudah mendapatkan keuntungan/imbal hasil yang sepadan ketika mencoba menjalankan bisnis yang merupakan passion.  

Namun, tidak semudah itu karena perlu digarisbawahi bahwa menemukan passion bisnis merupakan sesuatu yang rumit. Semua itu bisa dilakukan jika kita memiliki kemauan dalam diri. Yang terpenting adalah jangan pernah berhenti mencoba untuk membangun bisnis dan menjalankannya, karena tidak ada yang tahu bahwa bisnis yang sudah dijalankan tersebut adalah passion selama ini (Riesta Devi Kumalasari., 2019)

Hubungan Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha

Kreativitas adalah suatu keahlian untuk bisa menciptakan ide-ide baru dan menemukan suatu metode baru dalam melihat suatu masalah dan peluang. Jadi kreativitas merupakan keahlian seseorang dalam membuat ide-ide atau gagasan-gagasan dengan berpikir kreatif untuk membuats esuatu yang baru. Sehingga ide yang ditemukan tersebut dapat menyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam masyarakat dan menciptakan peluang untuk menghasilkan laba dari usahanya tersebut. (Fachrurazi & Nurcholifah, 2021)

Wirausaha yang kreatif akan membuka peluang menjadi sesuatau yang lebih menghasilkan dan juga akan menciptakan lapangan pekerjaan yang baru. Inovasi menurut Goman (Wiyono, Ardiansyah, & Rasul, 2020) adalah penerapan secara praktis ide kreatif. Inovasi dapat diwujudkan dengan adanya kreativitas yang cukup tinggi. Kreativitas adalah kemampuan untuk menerapkan sesuatu yang baru ke dalam kehidupan kita. Banyak perusahaan yang maju dan berkembang sampai detik ini karena melakukan kreativitas dan inovasi. Banyak waralaba dari luar negeri yang telah menerapkan hal ini dalam bisnisnya bertahan hingga saat ini.

Kewirausahaan juga merupakan kemampuan kreatif, inovatif dan teliti dalam melihat peluang serta selalu terbuka untuk menerima setiap masukan dan perubahan yang positif yang mampu membawa usahanya terus berkembang. Melalui proses inovasi, UKM harus mampu mengembangkan produk baru serta melakukan pengembangan pada pasar sehingga dapat bertahan hidup. Inovasi yang telah dilakukan nantinya akan dipergunakan sebagai dasar dalam berbisnis untuk meningkatkan keunggulan kompetif dalam jangka panjang. Kreativitas dan inovasi sejatinya akan berpengaruh secara simultan terhadap kewirausahaan dengan variabel inovasi yang mempunyai pengaruh yang lebih besar. (Wiyono, Ardiansyah, & Rasul, 2020)

Kreativitas berkaitan dengan ditemukannya ide-ide baru tentang suatu produk. Inovasi adalah bagaimana cara mengimplementasikan kreativitas tersebut. Sebuah produk akan di beli oleh pelanggan tergantung dari produk itu dapat memenuhi selera pelanggannya atau tidak. Misalnya bentuknya, warnanya, ukurannya, fitur-fiturnya juga harga dan pelayanannya disesuaikan dengan selera pelanggannya,

Produk yang dibuat perlu melihat beberapa perbedaan (diferensiasi) dengan usaha sejenis, sehingga konsumen dapat memilih dan memilah mana produk yang baik menurutnya. Usaha yang dijalankan juga harus menciptakan positioning khusus untuk konsumen yang dilayaninya. Dalam keadaan saat ini, seorang pengusaha juga harus dapat memanfaatkan teknologi digital dalam penjualan produk dan jasanya, yaitu penjualan lewat online, sehingga jangkauan pemasarannya lebih luas lagi. Maka hal tersebut akan dapat meningkatkan keuntungannya. (Wiyono, Ardiansyah, & Rasul, 2020)

Faktor-Faktor Pendorong Keberhasilan dan Penghambat Kewirausahaan

     Keberhasilan dalam kewirausahaan ditentukan oleh tiga faktor sebagai berikut :

  1. Kemampuan dan kemauan. Orang yang tidak memiliki kemampuan, tetapi banyak kemauan dan orang yang memiliki kemauan, tetapi tidak memiliki kemampuan, keduanya tidak akan menjadi wirausaha yang sukses. Sebaliknya, orang yang memiliki kemauan dilengkapi dengan kemampuan akan menjadi orang sukses. Kemauan saja tidak cukup bila tidak dilengkapi dengan kemampuan.
  2. Tekad yang kuat dan kerja keras. Orang yang tidak memiliki tekad yang kuat, tetapi memiliki kemauan untuk bekerja keras dan orang yang suka bekerja keras, tetapi tidak memiliki tekad yang kuat, keduanya tidak akan pernah berhasil.
  3. Kesempatan dan peluang. Ada solusi ada peluang, sebaliknya tidak ada solusi tidak akan ada peluang. Peluang ada jika kita menciptakan peluang itu sendiri, bukan mencari-cari atau menunggu peluang yang datang kepada kita.

Kewirausahaan ditentukan oleh motif optimisme, sikap, nilai, dan status kewirausahaan atau keberhasilan. Keberhasilan wirausaha ditentukan oleh perilaku seorang kewirausahaan. Faktor yang mempengaruhi perilaku kewirausahaan terbagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi hak kepemilikan (property right), kemampuan/kompetensi (ability/competency), dan insentif (incentive). Sedangkan faktor eksternalnya meliputi lingkungan (environmental).

Peggy Lambing dan Charles R. Kuehl mengemukakan tentang beberapa faktor kunci untuk mengembangkan produk, yaitu mencakup hal-hal sebagai berikut :

  1. Lakukan riset pasar secara memadai.
  2. Memuaskan suatu kebutuhan.
  3. Memiliki suatu keunggulan produk yang tinggi.
  4. Gunakanlah harga dan kualitas yang tepat sejak pertama kali.
  5. Gunakanlah saluran distribusi yang tepat.

Faktor-Faktor Penghambat Kewirausahaan  

     Menurut Zimmerer (1996: 14-15) keberhasilan atau kegagalan berwirausaha sangat bergantung pada kemampuan pribadi wirausahawan itu sendiri. Ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausahawan gagal dalam menjalankan usaha barunya, yaitu :

  1. Tidak kompeten dalam hal manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
  2. Kurang berpengalaman, baik dalam kemampuan teknik, memvisualisasikan usaha, mengkoordinasikan, mengelola sumber daya manusia maupun mengintegrasikan operasi perusahaan.
  3. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas, mengatur pengeluaran dan pemasukan secara cermat. Kekeliruan dalam pemeliharaan aliran kas akan menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan jalannya perusahaan tidak lancar.
  4. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan, maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
  5. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
  6. Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurangnya pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan peralatan (fasilitas) perusahaan secara tidak efesien dan tidak efektif.
  7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan terjadinya gagal lebih bersih.
  8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausahawan yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan tidak akan menjadi wirausahawan yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu. (Anonim, 2017)

Tahapan-Tahapan dalam Memulai Sebuah Usaha, Diantaranya Sebagai Berikut

1. Menentukan Produk

Untuk memulai suatu usaha kita harus menentukan produkapa yang akan dijadikan usaha. Dalam menentukan produk harus memperhatikan ketiga hal berikut:

a. Menentukan produk berdasarkan keahlian kita

b. Menentukan produk berdasarkan trend

c. Menentukan produk berdasarkan peluang

2. Menentukan Target Pasar

Selanjutnya yaitu harus menentukan kepada siapa produk akan dijual. Apakah kepada kalangan atas, kalangan menengah, atau kalangan bawah.

3. Menguji Kelayakan Produk

Terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan, diantaranya:

a. Biaya investasi

b. Biaya modal kerja

c. Prediksi kas masuk

4. Struktur Manajemen

Ada dua jenis struktur manajemen, yaitu struktur manajemen sederhana dan struktur manajemen yang rumit. Manajemen sederhana hanya ada kita sebagai bos dan karyawan sebagai pembuat produk. Sedangkan manajemen rumit, selain kita sebagai bos dan karyawan sebagai pembuat produk, kita harus membuat manajemen-manajemen lainnya. Seperti manajemen keuangan, operasional, dan lain sebagainya.

5. Modal

Selain membutuhkan uang sebagai modal, dalam memulai sebuah usaha juga diperlukan adanya tenaga dan waktu. Modal tenaga dan waktu akan mudah didapat apabila kita memiliki keinginan yang kuat untuk memulai sebuah usaha.

6. Bentuk Usaha

Kita bias menentukan bentuk usaha apa yang kita inginkan, bisa berbentuk CV, PT, usaha perseorangan, ataupun bentuk usaha lainnya. (Fajri, 2023)


Pendapat Pribadi tantang Kewirausahaan

    Kewirausahaan adalah hal yang bisa dibilang tidak semabarangan orang bisa melakukan hal tersebut. karena banyak beberapa hal yang perlu dipertimbangkan bagi seseorang yang ingin melakukan usaha. selain passion dan hobi yang bisa dijadikan alasan kuat untuk bisa melakukan wirausaha, seseorang juga perlu memperhatikan hal lain yang lebih krusial dan penting. mari kita ambil contoh perizinan, dalam menjalankan suatu usaha yang memiliki nilai kuat terhadap konsumen, maka perlu ada izin yang dapat memberikan informasi kepada konsumen bahwa usaha yang kita jalankan ini sudah legal secara hukum. mengapa hal ini perlu diperhatikan? karena sebagai pelaku usaha yang baik, tentunya kita perlu memperhatikan juga kewajiban sebagai pelaku usaha.

    Selain itu, untuk wirausaha yang membuka usaha di bidang Food and Beverages tentunya sertifikasi Halal juga perlu untuk menguatkan bahwa produk, bahan makanan dan minuman serta peralatan yang digunakan untuk membuat produk tersebut Halal. Karena bagi konsumen tentunya hal ini sangat diperhatikan karena mayoritas penduduk di Indonesia merupakan Muslim

    Dua hal diatas perlu legalitas dari pemerintah, selain itu ada hal lain juga yang perlu diperhatikan, yaitu Digitalisasi dan Visualisasi.

    Mengapa hal ini perlu diperhatikan? menjawab tantangan perkembangan zaman dimana semua hal serba modern dan menggunakan teknologi informasi untuk bisa mengakses informasi dari manapun dengan cepat dan tanpa ada hambatan, lalu mengapa untuk wirausaha hal ini perlu diperhatikan?

1. Usaha yang dibuat dengan marketing secara Konvensional cenderung lama untuk meningkat pesat. hal ini dikarenakan hanya mengandalkan penjualan disekitar dan dari mulut ke mulut sehingga penyebaran informasi kepada masyarakat pun cenderung lama. sudah seharusnya pelaku usaha di masa ini memanfaatkan sosial media untuk bisa memperkenalkan usahanya.

2. Pengguna media sosial sangat pesat. hal ini dibuktikan dengan Laporan We Are Social yang menunjukkan, jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia sebanyak 167 juta orang pada Januari 2023. Jumlah tersebut setara dengan 60,4% dari populasi di dalam negeri. angka yang cukup fantastis mengingat hampir setengah dari jumlah penduduk di indonesia menggunakan media sosial. maka dari itu, seorang wirausaha perlu menggunakan strategi marketing online untuk mempromosikan usaha yang dibuatnya untuk bisa menjangkau lebih banyak konsumen.

Daftar Pustaka

Anonim. (2017, Oktober 11). Faktor Pendorong dan Penghambat Keberhasilan Kewirausahaan. Diambil kembali dari Manajemen Ekonomi: http://manajemen-ekonomi-dessy.blogspot.com/2017/10/faktor-pendorong-dan-penghambat.html

Fachrurazi, & Nurcholifah, I. (2021). Kewirausahaan (Teori dan Praktek). Dalam Fachrurazi, & I. Nurcholifah, Kewirausahaan (Teori dan Praktek) (hal. 73). Pontianak: Pontianak Press.

Fajri, N. (2023, Mei 02). Langkah Awal Membangun Kewirausahaan. Diambil kembali dari Kementrian Keuangan Republik Indonesia: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/16092/LANGKAH-AWAL-MEMBANGUN-KEWIRAUSAHAAN.html

Limanseto, H. (2022, Oktober 01). Perkembangan UMKM sebagai Critical Engine Perekonomian Nasional Terus Mendapatkan Dukungan Pemerintah. Diambil kembali dari Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia: https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/4593/perkembangan-umkm-sebagai-critical-engine-perekonomian-nasional-terus-mendapatkan-dukungan-pemerintah

Murwanti, A. (2023, Juli 23). 3 Faktor yang Mempengaruhi Kinerja UMKM di Indonesia, Rahasia Naik Kelas! Diambil kembali dari UKMINDONESIA.ID: https://ukmindonesia.id/baca-deskripsi-posts/3-faktor-yang-mempengaruhi-kinerja-umkm-di-indonesia-rahasia-naik-kelas

Riesta Devi Kumalasari., S. M. (2019, Juni). Passion dan Bisnis. Diambil kembali dari Binus University: https://binus.ac.id/malang/2019/06/passion-dan-bisnis/

Rizeki, D. N. (2022, September 26). 10 Karakter Wirausaha untuk Meraih Kesuksesan Bisnis. Diambil kembali dari Majoo.id: https://majoo.id/solusi/detail/karakter-wirausaha

Wiyono, H. D., Ardiansyah, T., & Rasul, T. (2020). Kreativitas dan Inovasi dalam Berwirausaha. Jurnal Usaha, 19-25.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Foto dengan Keluarga ketika Lebaran Tiba, No. 4 Harus Kamu Coba!

Kamu Harus Coba, 4 Kegiatan Seru Ketika Lebaran Tiba!